Malam ini, sebagai pengingat diri
Izinkan aku menuliskan tentangmu lagi
Tentang patah yang berangsur baik
Tentang berpisah yang berharap balik
Kini saatnya kita menghidupi mimpi
Meski kita pernah bermimpi hidup bersama
Sebelum waktunya, kita tak perlu bersama untuk meraihnya, bukan?
Iya, walau kecewa membuatmu tak tertempuh
Walau hati tak lagi utuh
Aku tetap selalu menunggumu disini
Meski mustahil hal ini terjadi
Namun, Aku percaya rencana Allah itu pasti
Doa doaku masih sama
Inginkan dirimu sebagai teman hidup selamanya
Walau tak ku temukan balasan serupa
Aku yakin, anak anak rinduku masih bertahan dan membujukmu disana
Menjadi asing adalah pilihan
Dari banyak dosa yang telah kita lakukan
Sebagaimana memulai, mengakhiri juga tak semudah yang mereka nilai
Aku berjuang keras mematahkan alasan apapun untuk kembali
Menerima kenyataan berteman dengan sepi
Melawan rindu
Tertatih setiap waktu
Perlahan
Hingga semua kembali seperti dulu
Seperti aku tak pernah mengenalmu
Percayalah
Rasa ini akan sama besarnya
Cinta ini masih sama tujuannya
Hanya saja dengan cara yang berbeda
Memintamu melalui doa doa yang mengangkasa
Berdengkur sujud diatas sajdahku menghamba
Memuliakanmu lewat jarak terjauh dengan hati terdekat pada Allah sang pemilik cinta
Maka ketika doaku memayungi hatimu
Jangan kau hujani dengan air mata pilu
Sungguh, sekuat apapun kau membenciku
Doaku akan tetap melindungimu
Doaku akan tetap memintamu
Karena aku menyadari
Ketika aku telah memulainya
Semenjak itulah makna melupakan menjadi sebuah usaha yang tak sederhana
Maaf
Maafkan aku
Ketika kumulai
Kini harus ku akhiri
Bukan karena tak cinta lagi
Tapi, tak ingin saling menyakiti
Tak ingin Allah benci
Terimakasih
Telah membuatku jatuh cinta
Dan Allah tak menyetujuinya
Terimakasih
Semoga hanya lewat doa doa saja
Allah kembali satukan kita
Dan ku mohon
Ketika doaku memayungi dirimu
Jangan kau hujani dengan air mata pilu
****
HAKIMSAN